TEMU RAMAH ADE REZKI PRATAMA, SE.MM ANGGOTA KOMISI IX DPR RI KE BATANG GASAN
ALJUFFRI CHANIAGO, S.E. , Juli 20, 2023
"TEMU RAMAH ADE REZKI PRATAMA, SE.MM. ANGGOTA KOMISI IX DPR RI DALAM SOSIALISASI DAN KIE PROGRAM BANGGA KENCANA BERSAMA MITRA KERJA DI PROVINSI SUMATERA BARAT"
Batang Gasan - Dalam rangka upaya menyejahterakan masyarakat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI melalui BKKBN Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama Mitra Kerja di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (10/11/2022) yang lalu.
Kegiatan ini bertempat di SMA Negeri 1 Batang Gasan yang berlokasi di Korong Sungai Sariak Kanagarian Malai V Suku Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi IX DPR RI. Ade Rezki Pratama, SE.MM. Dengan didampingi langsung oleh Camat Batang Gasan, Armedes, SE.MM bersama KIE BKKBN Provinsi Sumatera Barat, DPPKB Kabupaten Padang Pariaman sebagai pemateri serta Kepala SMA Negeri 1 Batang Gasan, Akmal, M.Pd.
Dalam kesempatan itu, Camat Batang Gasan, Armedes mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mengadakan acara sosialisasi ini. "Terima kasih atas kerjasamanya dan kami siap mendukung penuh Program yang dilaksanakan oleh BKKBN Pusat ini untuk pencegahan stunting di wilayah Kecamatan Batang Gasan," Ujarnya.
Apa itu STUNTING...?
Stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun) dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, balita stunting akan tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita umumnya.
Stunting juga dapat mengakibatkan terjadinya beberapa hal seperti dibawah ini :
Pertama, Terganggunya perkembangan otak dan fisik balita, sehingga cenderung membuat balita sulit mencapai prestasinya nanti. Kedua, Lebih rentannya balita terhadap penyakit, Ketiga, saat dewasa akan lebih mudah mengalami penyakit jantung, diabetes dan lainnya.
Kekurangan gizi dapat terjadi karena disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
Kesatu, Pola asuh yang kurang tepat dalam pemberian makan balita, baik dari jumlah dan jenisnya sehingga asupan gizi yang diterima menjadi kurang terpenuhi. Kedua, Lingkungan yang tidak bersih menyebabkan balita terpapar kuman atau bakteri. Infeksi bakteri ini mengakibatkan asupan gizi untuk pertumbuhan balita terpaksa digunakan tubuh untuk melawan infeksi bakteri. Bakteri bersumber dari lingkungan sekitar misalnya karena buang air besar sembarangan.
Kabupaten Padang Pariaman tetap giat menggalakkan upaya intervensi gizi baik secara spesifik maupun sensitive, salah satu upaya intervensi gizi sensitive yang dilaksanakan yaitu rembug stunting dan lain-lain.
Disisi lain, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Reski Pratama mengatakan, kasus stunting tak hanya persoalan Pemerintah saja, melainkan peran masyarakat juga sangatlah penting untuk mengentaskan masalah stunting ini menuju Indonesia maju di tahun 2045 nanti.
Selanjutnya, yang paling menentukan ialah sejak usia kehamilan 1-1000 hari, sehingga usia ibu sangat berpengaruh pada bayi untuk menghindari anak dari stunting." Ujar Ade.
Armedes berharap sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah ini benar-benar dapat diterapkan di dalam kehidupan bermasyarakat, adalah ba-Korong dan ba-Nagari dalam wilayah Kecamatan Batang Gasan, sehingga terasa manfaatnya, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain."Tuturnya.
Menurutnya, berbagai langkah sudah dilakukan BKKBN. Mulai dari pemetaan dan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang beresiko stunting, tahapan pra nikah, masa kehamilan dan pasca persalinan menjadi pekerjaan rumah semua pihak." Agenda sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan Edukasi atau pembelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan mempersiapkan Indonesia Maju".
Mengawali acara, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, SE.MM disambut dengan Tari Pasambahan yang dibawakan oleh Siswa/i pilihan SMA Negeri 1 Batang Gasan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'anul Kariim oleh Aljuffri Chaniago, S.E. (Staf THL Kantor Camat Batang Gasan), kemudian menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, di pimpin oleh Adrila Syafru Ramadhani, S.Pd (Perangkat Nagari Gasan Gadang) serta pembacaan do'a oleh Kepala KUA Kecamatan Batang Gasan, Heri Yudiansyah, S.Ag, MA. Dan bertindak selaku Cameraman, Akbarion, Cs (Staf THL Kantor Camat Batang Gasan).
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Forkopimca Batang Gasan/ yang mewakili, Sekretaris Kecamatan Batang Gasan, Dedy Mizardi, S.E. beserta Anggota, Ketua TP-PKK Kecamatan Batang Gasan, Ny. Wati Armedes beserta Anggota TP-PKK Nagari dan TP-PKK Korong, Kepala SMA Negeri 1 Batang Gasan beserta Majelis Guru, Pimpinan Puskesmas Gasan Gadang, Koodinator Dinas KB Kec. Batang Gasan, Sarinun beserta Staf, Wali Nagari Malai V Suku, Azirman beserta Anggota, Wali Nagari Malai V Suku Timur, Buyung Intan, S.Pd beserta Anggota, Wali Nagari Gasan Gadang, Tri Sukma, SE.MM/ yang mewakili, Ketua KAN, BAMUS, Wali Korong dan Tokoh masyarakat, Karang Taruna, Pemuda/i serta tamu undangan lainnya se Kecamatan Batang Gasan.
Di akhir acara, Ade Rezki Pratama memberikan cindra mata kepada Camat Batang Gasan, Kepala SMAN 1 Batang Gasan serta Wali Nagari se Kecamatan Batang Gasan dan beberapa Doorprize, yaitu 1 unit Sepeda, Kompor Gas, Rice Cooker, Televisi flat, Kipas Angin, Setrika, Vacuum Flask, Kain Sarung dan Jilbab untuk dibagikan kepada peserta yang hadir diacara tersebut, adapun pembagian Doorprize tersebut dibagikan dalam bentuk nomor undian bagi peserta yang beruntung.